SMA Progresif Bumi Shalawat – Imam Ghazali pernah mengatakan, kalau kamu bukan anak Raja, bukan anak Ulama’, maka jadilah penulis. Dari apa yang disampaikan Imam Ghazali tersebut, kemudian dihubungkan dengan era sekarang, sebenarnya tidak menitikberatkan pada menulisnya, tetapi pada dorongan untuk berkaryanya.
Apa saja bentuk karyanya, bisa berupa tulisan, inovasi teknologi, kesenian, dan lain sebagainya, karena di zaman sekarang, untuk sebuah pengakuan, perlu ada produk karya yang dihasilkan. Apalagi seorang pemuda, apa arti pemuda kalau tidak berkarya.
Motivasi itulah yang mendorong Davy Iman Saputra, siswa kelas XI ICP 2 untuk sesegera mungkin menyelesaikan projek novelnya. Menurutnya, novel yang ia ciptakan adalah representasi dari hasil ide yang sudah ia peras selama ini. Mungkin sebagian orang mengatakan, mencari ide itu gampang, tetapi bagi Davy, itu sangat sulit.
“Saya harus mencari banyak referensi dari cerita-cerita sebelumnya. Kadang saya juga coba mengingat-ingat kejadian atau cerita masa lalu yang pernah saya alami,” kata Davy, nama sapaannya saat membedah bukunya di International Library Center (ILC) pada Jumat, 13 September 2024.
“Ombak kan Membawamu” adalah judul dari novelnya. Judul itu kata Davy diambil dari cuplikan puisi yang ada di akhir novelnya. Sedangkan untuk tema besar yang mengilhami novel itu berasal dari cerita Jack Sparrow, tokoh fenomenal yang membintangi beberapa film besar itu.
Novel dengan sekitar 200 halaman tersebut, Davy menyelesaikannya tidak lebih dari sebulan. Menurut ceritanya, ia hanya butuh waktu 20 hari untuk menyelesaikannya.
“Itu kemarin karena novelnya untuk event lomba, jadi mau tidak mau harus cepat,” ceritanya.
Tetapi dari novelnya, Davy berhasil menyabet juara harapan di event itu. Bahkan ia bisa menerbitkan novelnya secara gratis. Ditambah lagi, bila ada yang memesan bukunya, ia mendapat 10% dari penjualan per bukunya.
Untuk menularkan semangat menulisnya, Davy dengan difasilitasi sekolah, membuat acara seminar bedah buku yang isinya mengulas seluk beluk tentang novelnya.
Aulia Rahman selaku Pustakawan SMA Progresif Bumi Shalawat dan sekaligus inisiator acara tersebut mengatakan, bahwa hadirnya Davy merupakan semangat baru bagi para siswa lain. Mengingat novel termasuk buku imajinatif dan cukup tebal, maka butuh usaha dan kerja keras untuk menyelesaikannya.
“Karena ini momentum, maka kemarin saya langsung mengadakan bedah buku. Dari sana juga supaya siswa lain bisa terinspirasi,” tambahnya.
Semoga ke depan, para siswa bisa termotivasi untuk selalu menulis, karena menulis mudah, sama seperti kita berbicara.