MENYELAMI KEHIDUPAN SANG GURU, CARA LAIN SISWA SMA PROGRESIF BUMI SHALAWAT MEMPERINGATI HARI GURU NASIONAL

SMA Progresif Bumi Shalawat – Tahun ini, 2024, siswa SMA Progresif Bumi Shalawat memperingati hari guru dengan cara yang berbeda. Tidak hanya sekadar perayaan, tetapi mereka mencoba mengekspresikannya dengan bentuk lain. Sekaligus juga melatih daya kreativitas mereka.

Kali ini, mereka mengusung konsep teacher’s gateway dengan mengambil nuansa-nuansa liburan di pantai. Pantai identik dengan liburan, kesenangan, kebahagian, dan refreshing.

Sederhananya, di momen harinya guru ini, mereka ingin mengajak bersenang-senang dengan menikmati suguhan hasil karya mereka.

Ada minuman kelapa muda. Kemudian tiket masuk yang seolah-olah dibuat mirip tiket liburan. Sehingga, para guru di awal sudah terbangun mereka akan liburan. Ditambah lagi dengan suguhan minuman kelapa muda. Sudah pasti itu menambah suasana tepi laut yang syahdu dan sepoi-sepoi.

Cara unik siswa Progresif memperingati hari guru dengan memberi bunga.

Di samping itu, mereka menampilkan karya produksi mereka sendiri berupa drama musikal yang mengusung tema kehidupan sehari-hari seorang guru.

Ada sisi lucu, sedih, dan gembiranya. Mereka lihai menyajikan sebuah drama yang menurut para guru lain sangat berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari seorang guru.

Setelah itu, tiga siswa tampil ke depan membaca puisi yang mereka buat sendiri. Dengan penuh penghayatan, seakan-akan dari pilihan diksinya, mereka berhasil menyampaikan makna puisi tersebut ke para guru.

Selain drama dan puisi, habis itu perwakilan dari siswa perempuan bernyanyi di depan sambil membawa lagu-lagu tentang guru. Diiringi dengan lantunan musik, mereka juga berhasil membawakannya. Suara merdunya membuat sebagian guru sampai meneteskan air mata.

Di akhir acara, mereka menutupnya dengan sangat romantis. Para siswa memegang satu per satu bunga yang nantinya akan diberikan ke para guru.

Sambil bersalaman, mereka meminta maaf atas semua kesalahan yang sudah mereka perbuat. Mereka sadar, jika yang mereka lakukan itu sebuah kesalahan. Misalnya kurang fokus belajar, ngantuk ketika jam pelajaran, sesekali kurang efektif mengerjakan tugas, dan lain sebagainya.

Dan di hari guru ini, mereka memanfaatkan kesempatan itu untuk menghargai guru dengan cara lain, tanpa mengurangi rasa hormat kepada gurunya.

Namun yang paling penting adalah, sebagai guru juga tentu banyak salahnya. Sehingga, di momen hari guru ini, antara guru dan murid bisa saling berevaluasi agar ke depan bisa lebih baik lagi.

Acara ini mendapat apresiasi dari Mochammad Misbachul Munir, Kepala Sekolah SMA Progresif Bumi Shalawat. Ia mengapresiasi karena mereka sudah bersusah payah menyiapkan ini semua dan hasilnya sangat memuaskan.

Di samping itu, ia juga mengatakan, semoga peringatan hari guru ini tidak hanya sekadar peringatan, tetapi juga harus bisa dienterpretasikan di kehidupan mereka sehari-hari.

Share

Share on Facebook
Share on WhatsApp
Share on Twitter
Share on Linkdin
Share on Pinterest