OKKY MADASARI AJAK SISWA SMA PROGRESIF BUMI SHALAWAT MELEK LITERASI DAN BIJAK BERMEDIA SOSIAL

SMA Progresif Bumi Shalawat – Guna menumbuhkan budaya literasi dan kesadaran kritis dalam menyikapi arus informasi digital, SMA Progresif Bumi Shalawat (SMASIF) menggelar kegiatan literasi bertajuk Dialog Kepemudaan: Pelajar di Tengah Disrupsi Media Sosial pada Senin, 23 Juni 2025 di GOR Sekolah Progresif Bumi Shlawat. 

Acara yang diikuti oleh seluruh siswa kelas X ini menghadirkan sastrawan nasional lulusan National University of Singapore, sekaligus juga pemerhati media sosial, Okky Madasari, sebagai narasumber utama.

Dalam kegiatan yang berlangsung di halaman GOR tersebut, siswa diajak berdiskusi dan merenungkan peran mereka sebagai pelajar di era digital. Okky Madasari, yang dikenal aktif menyuarakan isu-isu sosial melalui media sosial dan karya sastra, memberikan pandangan kritis tentang bagaimana generasi muda dapat memanfaatkan media secara bijak dan bertanggung jawab.

“Belajar untuk menyampaikan pendapat itu dimulai dari hal yang sederhana—yakni dari kegelisahan yang kita alami sehari-hari,” ujar Okky. 

Dari situ para siswa akan mulai pelan-pelan belajar mengolah gagasan, karena kata Okky, gagasan itu perlu diolah, dikonsep agar pesan yang ingin disampaikan bisa dipahami oleh orang lain.

“Sehingga tidak hanya lewat story Instagram, tapi juga melalui tulisan yang lebih dalam dan konten kreatif seperti di blog atau situs pribadi.” tambah Okky, penulis novel serial Mata itu. 

Pernyataan ini sejalan dengan tujuan kegiatan literasi SMASIF, yaitu membekali siswa agar menjadi agen perubahan yang mampu menyampaikan ide dan pendapatnya secara kritis, santun, dan membangun.

Kepala SMA Progresif Bumi Shalawat yang diwakili oleh Iqbal Al Farisi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi berkelanjutan di sekolah yang bertujuan mengembangkan critical thinking dan keterampilan menulis siswa. 

Critical thingking sangat diperlukan para siswa untuk cepat tanggap dalam merespon perubahan zaman yang ada,” jelasnya.

Saat Okky Madasari menyampaikan materinya tentang peran pelajar di tengah disrupsi media sosial
Saat Okky Madasari menyampaikan materinya tentang peran pelajar di tengah disrupsi media sosial

Mendorong Literasi Digital yang Sehat dan Bermanfaat

Dalam diskusi ini, para siswa diajak mengenali dampak negatif dari informasi palsu, opini destruktif, hingga ujaran kebencian yang marak di dunia maya.

Okky Madasari menekankan pentingnya media awareness sejak dini. Ia juga mendorong siswa untuk memanfaatkan media digital secara produktif, seperti menulis artikel opini, esai, atau bahkan karya fiksi yang menggugah kesadaran publik.

“Literasi bukan hanya soal membaca buku, tapi juga kemampuan berpikir kritis terhadap informasi dan menciptakan narasi yang membangun,” tambahnya.

Para siswa mengaku kegiatan ini membuka perspektif baru mengenai cara menyampaikan pendapat. Mereka menyadari bahwa media sosial bukan hanya tempat hiburan, tetapi juga ruang untuk menyuarakan nilai dan kebenaran.

Salah satu peserta, Bisma Anjaya Akbar (X BBC 2), menyampaikan kesannya, “Saya jadi sadar pentingnya menulis dan menyuarakan pikiran, bukan cuma lewat caption pendek. Saya jadi tertarik membuat blog pribadi.”

Melalui kegiatan ini, SMA Progresif Bumi Shalawat menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang melek literasi dan mampu menjadi pemimpin opini yang bijak di tengah derasnya arus digital.

Share

Share on Facebook
Share on WhatsApp
Share on Twitter
Share on Linkdin
Share on Pinterest